FREEPIK

Vaksin ini bermanfaat untuk menghadapi co-infection.

Vaksinasi flu dinilai sangat penting untuk mencegah infeksi virus influenza terutama di masa flu musiman seperti sekarang. Namun vaksinasi flu juga punya manfaat besar di masa pandemi Covid-19.

 

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD K-AI menjelaskan bagaimana vaksin flu juga dapat berkaitan dengan penanganan Covid-19. Vaksin flu masih cukup penting, tapi juga ada hubungannya dengan Covid-19.

 

Pertama, riwayat vaksin flu akan membantu tenaga kesehatan melihat seseorang datang dengan gejala batuk, pilek dan atau demam. Pasien akan ditanya apakah pernah mendapatkan vaksin flu. Jika sudah, maka kecil kemungkinan pasien itu terkena influenza. ''Jadi, vaksinasi flu juga membantu diagnosis,'' katanya.

 

Vaksinasi flu juga bermanfaat dalam kasus co-infection atau infeksi flu dan Covid-19 yang terjadi secara bersamaan. Penderita infeksi tersebut yang belum menerima vaksin flu biasanya akan mengalami gejala klinis yang semakin berat.

jeremy bezanger/unsplash

Bahaya co-infection tentunya disebabkan karena ada dua virus yang secara langsung menyerang sistem tubuh. Terlebih bagi orang dengan penyakit penyerta, gejala klinis yang dirasakan kemungkinan akan jauh lebih berat. “Sudah pasti kondisinya lebih buruk. Jadi vaksinasi influenza juga sudah pasti mencegah co-infection,” tambahnya.

 

Jadi, dari penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pasien co-infection yang sudah menerima vaksin flu dan yang tidak. Pasien yang sudah menerima vaksin flu biasanya mengalami gejala lebih ringan. Tentu vaksin flu tidak diperuntukkan untuk mencegah Covid-19 karena isi kandungannya untuk menghadapi virus influenza. Hanya, perbedaan terlihat pada hasil akhir pada yang dirawat.

 

Samsuridjal melanjutkan vaksin flu memiliki efektivitas yang tinggi, yang dapat meningkatkan kemungkinan pulih apabila kelompok berisiko tinggi tertular penyakit flu. Bagi kelompok berisiko tinggi, vaksinasi dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi yang stabil.

Bahaya co-infection tentunya disebabkan karena ada dua virus yang secara langsung menyerang sistem tubuh.

Jika penyakit komorbid sedang kambuh, vaksinasi sebaiknya dilakukan ketika kondisi pasien sudah pulih. Selebihnya, tidak ada syarat khusus bagi kelompok berisiko tinggi untuk melakukan vaksinasi influenza, kecuali jika mereka memiliki alergi terhadap bahan-bahan vaksin tersebut. “Misalnya alergi telur karena antigen virusnya biasanya dibiarkan di telur.

 

Alerginya ringan atau langsung pingsan. Kalau ringan saja bisa dalam pengawasan dan tidak perlu khawatir. Efek bisa ringan sekali seperti sakit, bengkak tapi ya sifatnya sistemik, jarang sekali,” kata Samsuridjal.

 

Penyakit flu merupakan penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan virus influenza dan bersifat sangat menular. Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok umur dan dapat mengakibatkan komplikasi serius.

 

Hal ini terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh dan kelompok berisiko tinggi. Kategori itu antara lain anak di bawah lima tahun, lansia, ibu hamil, serta orang dengan kondisi medis kronis tertentu. Terlebih di masa pandemi Covid-19, terdapat kemungkinan co-infection penyakit flu bersamaan dengan infeksi virus Covid-19.

Lakukan Sesuai Prosedur Vaksinasi

mat napo/UNSPLASH

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian vaksin flu musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga dewasa, khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi. Kelompok itu seperti lansia, balita, dan traveler.

 

Menurut data WHO 2018, sebanyak tiga hingga lima juta orang di seluruh dunia terkena infeksi influenza berat setiap tahun. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 290 ribu hingga 650 ribu orang meninggal per tahunnya.

 

Di masa pandemi, menurut WHO, vaksin flu dan vaksin Covid-19 dapat diberikan dengan interval waktu tertentu. Namun untuk meningkatkan cakupan program imunisasi, pemberian vaksin flu disarankan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin Covid-19.

 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Dr Siti Nadia Tarmizi, M. Epid mengatakan di tengah kasus Covid-19  saat ini, tentu untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sesuai jadwal serta rekomendasi dokter demi melindungi diri dari penyakit infeksi yang berbahaya seperti influenza. Terlebih lagi, vaksinasi flu dinilai penting untuk mencegah timbulnya co-infection dengan infeksi virus Covid-19. Hal itu dapat mengakibatkan komplikasi serius. “Selain itu, pemberian vaksin flu dan vaksin Covid-19 dapat ditoleransi dengan baik sesuai prosedur vaksinasi,” ujar dia.

Pemberian vaksin flu dan vaksin Covid-19 dapat ditoleransi dengan baik sesuai prosedur vaksinasi.

WHO menganjurkan pemberian vaksin flu musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga usia dewasa, khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi. Vaksin flu memiliki efektivitas selama satu tahun. Untuk perlindungan optimal perlu dilakukan pengulangan setiap satu tahun sekali karena galur atau /strain/ virus flu yang dominan beredar dapat berubah-ubah.  Anak-anak juga dapat diberikan vaksin flu dan Covid-19 dengan aturan jika sudah masuk kelompok usia untuk diperbolehkan vaksin Covid-19, yaitu minimal enam tahun.

 

Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof DR dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K) mengatakan, penting untuk mengambil langkah pencegahan agar anak tidak terserang penyakit flu. Khususnya di masa pandemi ini, memungkinkan terjadinya co-infection antara penyakit flu dan Covid-19. “Anak yang divaksin harus sedang sehat, keadaan sudah stabil, baik ada penyakit komorbid, sudah tak jadi masalah lagi kita bisa berikan, alergi juga tidak apa-apa tapi ada juga yang tidak boleh kalau alergi telurnya parah,” kata Cissy.

 

Salah satu langkah pencegahan dapat dilakukan melalui vaksinasi jika anak sudah berusia di atas enam bulan. Mengenai aturan vaksin, anak berusia di bawah sembilan tahun yang belum pernah diberikan vaksin flu perlu diberikan dosis vaksin flu sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan dengan jeda waktu antara pemberian vaksin pertama dan kedua berjarak satu bulan. Sedangkan untuk anak di atas usia sembilan tahun, pemberian vaksin flu harus dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali.

 

Dengan vaksinasi, masyarakat akan terlindungi dari flu, dan apabila masih terserang penyakit flu, gejala dan akibat yang ditimbulkan tidak akan seberat yang tidak vaksin.

mohammad shahhosseini/UNSPLASH

Perlu menjadi perhatian, anak merupakan kelompok usia yang rentan tertular flu. Angkanya mencapai 20 hingga 30 persen atau lebih tinggi dari orang dewasa, lima hingga 10 persen. Vaksinasi flu dianjurkan untuk diberikan kepada anak secara rutin sekali setiap tahun, khususnya di masa pandemi ini. Pemberian vaksin flu mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya pada anak hingga 60 persen.

 

Sementara itu, secara global dari rata-rata 389 ribu kematian setiap tahun akibat infeksi saluran napas terkait influenza, 67 persen terjadi pada lansia. Flu pada lansia dapat menyebabkan komplikasi yang memperberat penyakit kronik degeneratif atau komorbid lain yang sudah dideritanya. Selain itu, tingginya angka kematian lansia akibat flu juga disebabkan oleh menurunnya sistem imun yang dapat memperparah dampak infeksi penyakit flu.

 

Dunia telah mengalami setidaknya lima kali pandemi influenza dengan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan manusia. Dalam dekade terakhir, para ilmuwan memperkirakan bahwa pandemi berikutnya dapat disebabkan oleh virus influenza.

 

Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia, dr Dhani Arifandi, mengatakan tujuan pihaknya memastikan bahwa tidak ada yang menderita atau meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Sanofi Pasteur berkomitmen menjadi mitra pelayanan kesehatan yang terpercaya dan terintegrasi, baik secara global maupun di Indonesia. Selama pandemi, Sanofi Pasteur Indonesia juga berperan aktif sebagai mitra kesehatan dengan mengedukasi masyarakat di media sosial @KenapaHarusVaksin dan berbagai webinar untuk tenaga ahli kesehatan mengenai pentingnya vaksinasi flu selama pandemi Covid-19. Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Flu Sedunia, Sanofi Pasteur dan IIF juga ingin mengingatkan semua orang pentingnya vaksinasi flu di masa pandemi Covid-19.

top

Jangan Abaikan

Vaksin Flu